Ludruk Destinasi Wisata Budaya Kota Surabaya

Seperti halnya di kota Surabaya yang terkenal dengan julukan kota Pahlawan, seni ludruk mengalami pasang surut eksistensinya di masyarakat.

Di jaman tahun 80 – 90 an, kesenian ini mendapatkan pamor tersendiri di masyarakat Indonesia. Dukungan dari industri hiburan dengan memfasilitasi kesenian ini masuk dapur rekaman, berbentuk kaset pita pada jaman itu sangat membantu mengenalkan kesenian ini di tengah masyarakat.

Karena memang sebelumnya kesenian ini sering dipentaskan di jalanan, hajatan warga atau acara – acara formal tertentu.

Kota Surabaya melalui Forum Komunikasi Pariwisata dapat mengambil peran supaya kesenian ini bisa bertahan di tengah perkembangan jaman, serta menjadikan seni ludruk sebagai ikon wisata budaya kota Surabaya.

Hal ini adalah suatu keniscayaan karena nama – nama besar dalam kesenian ini seperti Cak Kartolo, Jeng Tini, Cak Basman, Cak Sapari ataupun yang lain menjadi terkenal juga berawal dari kota ini juga.

Mengemas dalam bentuk yang kekinian dan memahami perubahan jaman adalah kunci suksesnya. Mengangkat tema yang update terjadi di masyarakat dalam bentuk humor serta disisipkan pesan – pesan edukasi bagi masyarakat.

Mengenalkan kesenian ini sejak dini melalui sekolah – sekolah sehingga generasi muda tidak lupa akan identitas bangsa melalui budayanya yang luhur.

Seni ludruk merupakan salah satu destinasi wisata budaya kota Surabaya yang harus dijaga dan dirawat eksistensinya sepanjang masa. (hr)